BENGKULU – Sudah tiga hari bencana banjir melanda Bengkulu. Banjir yang berasal dari luapan sungai akibat tingginya curah hujan pada Senin lalu.
Kendati kondisi banjir sudah berangsur-angsur surut, namun warga terdampak banjir tetap waspada, masih mengungsi, dan mendiami tenda-tenda darurat yang mereka bangun sendiri.
Berbagai bala bantuan pun datang guna menyikapi bencana yang terjadi, baik dari pemerintahan maupun lembaga non pemerintahan. Salah satunya ACT-MRI Bengkulu, yang membuka posko dan dapur umum di kawasan Tanggul Perumahan Ejuka, Bentiring Permai, Rabu (20/10/20). Sebab Ejuka menjadi salah satu titik terparah banjir di Kota Bengkulu.
Bekerja sama dengan warga sekitar, dapur umum ini beroperasi menyediakan makanan gratis bagi korban terdampak banjir.
“Inilah ikhtiar kami yang bisa dilakukan dengan membuka posko dapur umum. InsyaAllah ini akan bisa menjadi lokasi tempat pendistribusian ke korban-korban yang terdampak Banjir. Lalu nanti akan ada kegiatan aksi medis untuk bisa meminimalisir penyakit-penyakit saat bencana banjir ini,” kata Randa selaku Program ACT Bengkulu.
Tak hanya sebagai dapur umum, posko yang didirikan tim ACT ini juga akan berfungsi untuk tempat penerimaan bantuan dari masyarakat umum.
Kehadiran ACT dengan dapur umumnya ini diakui sangat membantu warga korban banjir, sebagaimana diungkapkan Meti.
“Kami sangat terbantu akan hadirnya ACT-MRI Bengkulu. Sebab, di saat kami dalam kesusahan, mereka hadir merelakan tenaga mereka untuk bisa memberikan bantuan berupa makan di dapur umum ini,” ungkapnya. (Bencool/Adinara)