SELUMA – Kopi kemasan atau kopi bubuk Padang Capo tembus pasar di luar Indonesia. Terbukti baru-baru ini, Arab Saudi dan Malaysia mengirim dua utusan untuk melakukan pengujian sampel dan hasilnya kedua negara tersebut tertarik untuk menjalin kerja sama.
Dengan telah terbukanya pasar luar negeri, pengusaha Kopi Padang Capo Yusnaini sangat mengharapkan pendampingan dari pemerintah agar kebutuhan pasar bisa terpenuhi.
“Pangsa pasar luar negeri ini tengah kita perhitungkan, kita siap-siap saja untuk memenuhi pangsa pasar luar negeri, namun harus juga didampingi pemerintah agar segala sesuatunya legal,” kata Yusnaini.
Yusnaini mengungkapkan, Kopi Padang Capo dipilih dari biji kopi pilihan, termasuk proses pemetikan, dan pengelolaannya diperhitungkan dengan detail, sehingga menghasilkan bubuk kopi yang khas. Kopi Padang Capo juga terdiri dari bermacam-macam jenis kopi, seperti robusta, arabika, exelsa, luwak liar, dan kopi premium.
“Mulai dari aroma kopi, rasa kopi, dan tanam tumbuh di ketinggian inilah yang menimbulkan rasa dan ciri khas tersendiri bagi kopi-kopi pilihan ini,” ungkapnya.
Dari sisi produksi juga sedang mengalami peningkatan, mencapai 66 ton per minggunya. Sedangkan untuk produksi kopi bubuk mencapai 2,5 ton setiap bulannya. Guna memenuhi kebutuhan pasar, Kopi Padang Capo dikirim dua kali dalam seminggu ke berbagai daerah.
“Untuk kopi bubuk sudah merata di Provinsi Bengkulu. Juga di daerah luar Bengkulu, seperti Medan, Bekasi, Bangka Belitung, dan Prabumulih,” ujar Yusnaini.
Tak hanya itu, Kopi Padang Capo juga sudah mulai masuk ke retail-retail modern yang ada di Kabupaten Seluma dan Provinsi Bengkulu.
Terpisah, Kadisperindagkop dan UKM Mulyadi Joyo Martono mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM, termasuk Kopi Padang Capo.
“Kita akan berikan bantuan berupa mesin kemasan agar mutu dari kualitas bisa bersaing dengan yang lainnya. Secepatnya bantuan akan diberikan agar Kopi Padang Capo ini membooming di luar Bengkulu, dan menjadi produk unggulan Seluma,” kata Mulyadi. (Bencool/Tomi)