SELUMA – Anggota Komisi III DPRD Seluma Tenno Heika meminta Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi perhatian khusus Bupati Seluma terpilih Erwin Octavian. Pasalnya kinerja damkar dinilai sangat menyedihkan, salah satunya disebabkan oleh operasionalnya yang sangat terbatas. Ditambah minimnya fasilitas penunjang bagi personel damkar.
“Termasuk honor karyawan yang saat ini masih minim, tidak sebanding dengan tugas yang bertaruh nyawa saat memadamkan api. Karyawan damkar juga harus ada jaminan asuransi yang menjamin mereka saat bekerja. Kondisi saat ini sangat miris, berbanding terbalik dengan KPU dan Bawaslu yang selalu menjadi perhatian Pemkab Seluma,” kata Tenno.
“Ke depan kami tidak mau lagi damkar ini menjadi keluhan. Kami harap Bupati Seluma yang baru dapat memfasilitasi ini, mohon ini menjadi perhatian nanti. Keberadaan damkar ini sangat diperlukan, jadi harus mendapat skala prioritas dari Pemkab Seluma,” sambungnya.
Pernyataan itu disampaikan Tenno lantaran kinerja mengecewakan damkar yang selalu saja ada kendala, puncaknya pada musibah kebakaran di Pasar Tais belum lama ini. Kehadirannya bukan malah membantu meringankan musibah, tapi malah menambah emosi warga.
Tenno menyebutkan faktor lain lemahnya kinerja damkar, yakni bergabungnya damkar di Satpol PP Seluma.
“Dari awal kami sudah mengatakan bahwa damkar itu memang harus terpisah, kenapa harus digabung sama Satpol PP. Ini sangat menyedihkan, kita lihat kejadian kebakaran di Pasar Tais kemarin, padahal mobil damkar sangat dibutuhkan saat itu, tapi mobil harus didorong-dorong, sangat menyedihkan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta damkar harus berpisah dari Satpol PP, agar memiliki kewenangan yang lebih, dan anggaran operasionalnya ditingkatkan.
“Ini sangat berdampak. Damkar ini sangat vital, sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dampak masih bergabung ini operasional sangat terbatas di bawah kendali Satpol PP,” tandas Tenno. (Bencool/Tomi)
