Didukung Garuda, Rohidin Pastikan Persyaratan Karantina dan Bea Cukai Sesuai Aturan

BENGKULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus meningkatkan peluang ekspor komoditas unggulan ke negara-negara tujuan ekspor. Jika sebelumnya hanya melalui Pelabuhan Pulau Baai, kini Pemprov sedang menjajaki ekspor melalui bandar udara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Disampaikan Area Manager Regional Sumatera PT. Garuda Indonesia, Ngakan Septigraha, bahwa Garuda Indonesia mendukung Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melakukan ekspor langsung produk-produk unggulannya dari Bengkulu ke negara tujuan ekspor, melalui armada Garuda Indonesia.

“Jadi Garuda akan mendukung program Pemprov Bengkulu terutama ekspor, tadi disampaikan ada beberapa potensi ekspor yang ada di Bengkulu seperti ikan, kopi, sarang burung walet. Selama ini kan masih belum bisa diekspor dari Bengkulu sendiri,” jelas Ngakan usai bertemu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terkait Pembahasan Tindak Lanjut Rencana Ekspor Potensi Komoditi di Provinsi Bengkulu, Selasa (31/08/2021).

Ngakan menambahkan, siap untuk menyiapkan armada Garuda Indonesia guna mengakomodir ekspor komoditas unggulan Provinsi Bengkulu ke depannya.

“Kita siap untuk angkutan udaranya, kita siapkan apalagi di masa pandemi seperti sekarang, sambutan pak Gubernur bagus sekali, mudah-mudahan seiring membaiknya kondisi pandemi kita akan bisa meningkatkan penumpang lagi, karena sekarang masih PPKM berpergian menjadi terbatas,” ungkap Ngakan.

Sementara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik dukungan Garuda Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dijelaskan Gubernur bahwa ada beberapa potensi yang bisa di angkat untuk ekspor Bengkulu.

Pertama di sektor Perikanan, Sarang Burung Walet, Kopi dan beberapa produk holtikultura, yang telah memiliki jalur ke negara tetangga.

Gubenur Rohidin sendiri memastikan persyaratan terkait karantina dan bea cukai bisa berjalan sesuai dengan aturan, hal ini agar tidak ada kendala dalam proses ekspor yang akan dilaksanakan.

Gubernur Rohidin juga menyebutkan, pihak Garuda menetapkan ada volume maupun kuota standar yang harus dipenuhi agar proses ekspor dapat dilakukan langsung dari Provinsi Bengkulu.

“Dalam waktu dekat akan kita mulai finalisasi, tentu melibatkan pelaku ekspor yang ada di Bengkulu, juga terkait bea cukai dan kekarantinaan, mudah mudahan dapat diwujudkan dalam waktu dekat,” harap Gubernur Rohidin. (ADV)

Terbaru

Rugikan Negara Hinga Miliaran, 3 ASN Sektariat DPRD Seluma Di Tetapkan TSK

SELUMA - Kejaksaan Negeri (Kejari Seluma) menetapkan tiga (3) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sektariat DPRD Kabupaten Seluma sebagai tersangka (TSK) dugaan tindak pidana korupsi belanja operasional Sektariat DPRD Kabupaten Seluma tahun 2021,...

9 M, APH Awasi Pengelolaan Anggaran Bawaslu

SELUMA - Aparat Penegak Hukum (APH) memastikan, akan mengawal pengelolaan Hibah anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seluma ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Seluma Rp 3,4 miliar. Total...

Soal Anggaran Ngotot, Baliho Bertebaran Bawaslu Seluma Baru Akan Berikan Himbauan?

SELUMA - Kian pedas komentar yang di lontarkan Ketua LSM Garda Raflesia Bengkulu yang juga merupakan toko Pemuda Kabupaten Seluma Septo Adinara, hal ini dirinya lontarkan bukan tanpa alasan sebab seperti di ketahui saat...

Related Articles

9 M, APH Awasi Pengelolaan Anggaran Bawaslu

SELUMA - Aparat Penegak Hukum (APH) memastikan, akan mengawal pengelolaan Hibah anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seluma ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Seluma Rp 3,4 miliar. Total...

Soal Anggaran Ngotot, Baliho Bertebaran Bawaslu Seluma Baru Akan Berikan Himbauan?

SELUMA - Kian pedas komentar yang di lontarkan Ketua LSM Garda Raflesia Bengkulu yang juga merupakan toko Pemuda Kabupaten Seluma Septo Adinara, hal ini dirinya lontarkan bukan tanpa alasan sebab seperti di ketahui saat...

Baliho Bertebaran Sebelum Tahapan Kampanye, dimana Bawaslu?

SELUMA - mulai menjamurnya pemasangan baliho calon legislatif saat ini tentu menyalahi aturan, mengingat tahapan kampanye Pemilu 2024 belum dimulai. Selain menyalahi aturan pemasangan baliho ini juga di nilai sangat menganggu keindahan kota. Padahal jelas...