SELUMA – Manajemen Indomaret Seluma Mogiman, Doni Pranata, dan Iksan menghadiri Coffee Morning bersama Wakil Bupati Seluma Gustianto yang beragendakan pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Gedung Serasan Seijon, Kamis, 18 Maret 2021.
Seusainya, mereka dicecar pertanyaan terkait perizinan oleh awak media massa yang telah menunggu. Namun sayangnya pihak manajemen Indomaret tersebut enggan terlalu jauh menanggapi pertanyaan wartawan.
“Maaf, kita no comment ya, silahkan tanya ke perizinan saja terkait izinnya,” singkat salah satu dari mereka sembari berlari meninggalkan awak media.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop dan UKM) Seluma Mulyadi mengatakan, dalam memberikan izin beroperasi kepada retail-retail modern, seperti Indomaret, akan melihat dahulu dampak sosial ekonomi yang terjadi terhadap lingkungan sekitar.
“Dampak sosial ekonomi terhadap sekitar itu harus benar diperhatikan, jangan sampai kehadiran Indomaret ini akan berdampak buruk bagi usaha masyarakat sekitar,” katanya.
Sebab kehadiran Indomaret diharapkan berdampak positif terhadap masyarakat.
“Kita berharap Indomaret ini bisa mempekerjakan masyarakat setempat, serta yang terpenting Indomaret ini dapat mengakomodir hasil UMKM dan UKM masyarakat sekitar,” harap Mulyadi.
Karenanya gerai Indomaret yang telah ditutup seperti yang ada di Kelurahan Sembayat belum akan diberikan izin, sampai permintaan masyarakat sekitar diakomodir.
“Kita minta hadirkan hasil UMKM dan UKM masyarakat Seluma ini, jangan cuma janji saja. Surat pernyataan mereka ini ada siap mengakomodir tapi mana buktinya sampai saat ini belum ada,” ujarnya.
Sementara gerai Indomaret yang masih dalam tahap pembangunan akan kembali dikaji terkait izinnya.
“Sengkuang dan yang lainnya akan kita adakan rapat dulu, nanti tergantung bupati, ada izin penambahan atau tidak,” tandas Mulyadi. (Bencool/Tomi)