SELUMA – Wakil Bupati Seluma Gustianto terlihat ikut berjibaku membantu memadamkan api yang membakar bangunan kantor Dinas Pertanian (Distan) Seluma pada Sabtu pagi, 19 Maret 2022.
Seusainya, ia mengatakan bahwa kantor distan tidak bisa digunakan lagi. Juga menyatakan kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
“Kantor sudah habis terbakar dan tidak bisa digunakan lagi. Sementara ini diduga korsleting arus listrik,” katanya.
Tindakan wabup yang turut repot memadamkan api mendapatkan apresiasi dari Tokoh Pemuda Seluma Septo Adinara. Menurutnya itu sebagai sikap responsif seorang pemimpin terhadap setiap peristiwa yang terjadi, terlebih ini terkait musibah.
“Namun sebenarnya seorang wakil bupati tidak perlu repot-repot ikut memadamkan api, toh itu sudah ada bagiannya yang menangani. Wakil bupati harusnya lebih responsif terhadap ketersediaan anggaran yang menunjang sarana dan prasarana di damkar. Cukup pastikan itu saja, bahwa damkar kita memiliki fasilitas yang memadai untuk berjibaku mengatasi musibah kebakaran yang ada di Seluma,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikannya berdasarkan informasi yang ia dapat bahwa damkar mengalami kendala dalam upaya memadamkan api, seperti rusaknya mesin penyedot air.
“Menjadi harapan bersama bahwa kejadian yang sama tidak terjadi lagi. Namun penting untuk ke depan Pemkab Seluma lebih memperhatikan persoalan sarana dan prasarana damkar. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan,” tandas Septo.
Untuk diketahui, kebakaran yang terjadi bermula dari percikan api gudang belakang kemudian makin membesar setelah membakar tumpukan kertas yang ada di sana.
Penjaga kantor Aprian Epriadi yang waktu itu sedang mengecat bagian luar kantor langsung melapor ke pihak Satpol PP yang bertugas di kantor Bupati Seluma, yang selanjutnya langsung menghubungi damkar.
Sementara itu, akibat amukan si jago merah ini, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 2 miliar, meliputi aset kantor, alsintan, dan stok pestisida.
“Kalau dilihat dengan aset kita kerugian mencapai 2 miliar. Alsintan ada beberapa unit dan stok pestisida yang berada di dalam gudang. Alhamdulillah, untuk empat unit traktor bisa diselamatkan,” ungkap Kadis Pertanian Seluma Arian Sosial. (Bencool/Tomi)