KAUR – Guna menindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan, yang salah satunya ada kasus banyak ikan mati di sungai Way Hawang, Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke PT Dua Putra Perkasa (DPP) di Kabupaten Kaur, Kamis, 11 Februari 2021.
“Kami melaksanakan kunjungan kerja ke PT DPP, salah satu tambak udang yang bermasalah dengan KPK tentang OTT kuota benur. Namun kunjungan kami bukan permasalahan hukum OTT KPK, kunjungan kami berkenaan dengan pemberitaan dugaan permasalahan pencemaran lingkungan,” kata Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring.
Di lokasi tambak udang tersebut, Komisi I mengecek kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Mulai dari siring pembuangan air hingga ke kolam satu sampai empat.
“Pada kolam limbah 1 yang berada di dalam kawasan tambak, terlihat banyak ikan yang hidup,” ungkap Usin.
Karenanya untuk menjawab misteri banyaknya ikan yang mati di sungai Way Hawang perlu dilakukan pembuktian secara teknis oleh Dinas Lingkungan Hidup. Dan untuk menindaklanjuti hasil kunjungan ke PT DPP ini, Komisi I akan mengklarifikasi ke para pihak.
Sementara itu, pihak PT DPP menerangkan bahwa laboratorium perusahaan terus mengecek kadar air dan zat yang mengalir dalam limbah tersebut. (ADV)