Komisi III Dukung Warga Terdampak Jalan Tol Tolak Nilai Kompensasi

BENGKULU – Proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Sesi I Bengkulu-Taba Penanjung tuai masalah. Sebabnya, nilai kompensasi yang diberikan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mendapat penolakan dari warga Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pembangunan tol membuat rumah warga di Sukarami mengalami kerusakan, seperti keretakan pada rumah. Namun besaran kompensasi yang akan diterima warga tidak sesuai dengan dampak yang dialami. Oleh sebab itu, warga menolak mentah-mentah kompensasi tersebut.

“PT HKI telah menyampaikan lampiran besaran kompensasi, dari lampiran tersebut ada 36 warga yang akan mendapatkan kompensasi, tapi kami tolak. Karena besaran kompensasi yang diberikan tidak sebanding dengan kerugian yang kami alami, ada yang hanya menerima kompensasi hanya 200 ribu,” ungkap warga Desa Sukarami Samsir.

Ditambahkan Samsir, memang besaran kompensasi yang diterima ke-36 warga terdampak berbeda-beda, namun tetap saja nilainya tidak masuk akal.

“Tak Sebanding, kompensasi terbesar hanya 1,9 juta, terkecil 200 ribu. Untuk yang menerima kompensasi 1,9 juta hanya satu orang, 1,7 juta satu orang, dan 1,2 juta juga satu orang. Kemudian yang menerima kompensasi sebesar 1 juta delapan orang, kompensasi 700 ribu lima orang, yang menerima kompensasi 500 ribu sebanyak 15 orang. Kompensasi 400 ribu empat orang, dan kompensasi 200 ribu satu orang,” beber Samsir.

Baginya nilai kompensasi tersebut sangat kecil, tidak sebanding dengan harga bahan bangunan hingga upah tukang yang harus dibayar untuk memperbaiki rumah mereka yang mengalami kerusakan.

Penolakan warga mendapat dukungan dari Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi yang menegaskan PT HKI harusnya mengganti untung, bukan ganti rugi.

“Pihak pembangunan jalan itu mengganti rugi, bukan mengganti untung. Itu tidak berpihak kepada masyarakat kecil dan tidak berpihak sesuai dengan harga jual tanah, seharusnya pihak PT HKI harus memberikan tindakan sesuai dengan NJOP dan harga pasar berlaku. Bukan mematok sesuai pada aturan mereka, menurut saya itu sangat merugikan dan tidak berpihak kepada masyarakat yang terdampak pembangunan jalan tol,” kata Sumardi, Selasa, 15 Februari 2022.

Kendati pihak PT HKI juga memberikan bantuan fisik, misal material bangunan atau atap rumah, tapi menurut Sumardi, pemasangan atau pengerjaannya nanti juga berbayar. Sehingga apa yang dilakukan PT HKI saat ini belum berpihak kepada masyarakat.

“Saya mendukung warga yang menolak nominal kompensasi dari pihak HKI atas kerugian-kerugian warga, karena tidak sesuai,” pungkasnya. (Adv)

Terbaru

Musrembang 2024, Pemkab Seluma Fokus Lima Program Ungulan Menuju Seluma Alap

SELUMA - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Seluma 2024 dilaksanakan di Gedung Daerah Serasan Seijoan dengan tema peningkatan kapasitas infrastruktur untuk mendukung peningkatan kualitas sdm dalam...

Untuk Menguatkan Bukti Jazad Di Duga Korban Persekusi Akan di Otopsi

SELUMA - Merespon laporan keluarga terduga korban Persekusi Polres Seluma, Melalui Kasat Reskrim, Iptu Dwi Wardoyo menyarankan pihak keluarga untuk melakukan Otopsi. Karena untuk mengungkapkan perkara dugaan Persekusi tersebut dibutuhkan beberapa alat bukti. Ditegaskan Kasat...

Persekusi Diakui Sebagai Salah Satu Bentuk Kejahatan Kemanusiaan Sejak Tahun 1993

SELUMA - Mungkin masih banyak belum tahu arti dari kata Persekusi dan belum mengenal secara luas apa saja yang masuk dalam tindakan Persekusi serta bagaimana Persekusi di mata hukum. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti...

Related Articles

Bukan Hanya Infrastruktur, Bupati Seluma Fokus Tekan Angka Stunting

SELUMA - Dalam mewujudkan perubahan besar di Kabupaten Seluma, baik infrastruktur, Pelayanan, Keagamaan, kebudayaan, lapangan Pekerjaan, Bupati Seluma Erwin Octavian bersama Wakilnya Drs Gustianto juga fokus dalam menekan angka Stunting. Berdasarkan Hasil Survei Status Gizi...

Seluma Melayani, Kabupaten Seluma Masuk Kategori Zona Hijau Pelayanan Terbaik

SELUMA - Progam Seluma Melayani yang di gadang-gadang Bupati Seluma Erwin Octavian bersama pasangannya Drs Gustianto bukan isapan jempol belaka. Hal ini dibuktikan belum lama ini, Selasa (07/03/2023) Kabupaten Seluma mendapatkan penghargaan dari Ombudsman...

Ungguli 11 Calon lainnya, Langkah Positif Elisa Ermasari Menuju Senator Semakin Mulus

BENGKULU - Langkah Elisa Ermasari, S.Mn (Putri Meriani) yang merupakan pengusaha muda berparas cantik menuju senator Republik Indonesia (RI) semakin mulus. Ini di buktikan dengan hasil rapat Pleno Rekapitulasi Verifikasi persyaratan dukungan minimal pemilih...