BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menyukseskan Vaksinasi Covid-19 di Bumi Rafflesia. Pada vaksinasi tahap II di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu, Kamis, 11 Maret 2021, sebanyak 100 orang lanjut usia (Lansia) dengan umur di atas 60 tahun dan merupakan pensiunan tenaga kesehatan menjalani proses vaksinasi, yang dipantau langsung Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Diungkapkan Saldanis, salah satu lansia yang menjalani vaksinasi, bahwa tidak ada kendala apa-apa setelah ia divaksinasi. Dirinya merasa tetap fit dan tidak ada gejala seperti pusing ataupun mual.
“Alhamdulillah setelah disuntik masih fit, aman, tidak ada masalah apa-apa. Untuk riwayat penyakit Alhamdulilah belum ada, paling hanya flu biasa,” ungkapnya.
Kakek berusia 70 tahun ini pun mengajak lansia lain agar tidak takut untuk divaksin. Menurutnya pada kondisi Covid-19 seperti saat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan, terlebih bagi yang sudah lanjut usia sepertinya.
“Dengan kondisi sekarang ini untuk menjaga kondisi kita harapkan agar para lansia juga mengikuti kegiatan vaksinasi ini, karena bagaimana pun kita harus mengantisipasi segala kemungkinan, jadi sangat membantu,” ujar Saldanis.
Di sisi lain Gubernur Rohidin menjelaskan, vaksinasi masmal tahap II ini akan difokuskan pada pelayan publik dan lansia, sedangkan vaksinasi tahap I diperuntukan bagi tenaga kesehatan.
“Untuk vaksinasi tahap I yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan, Alhamdulillah dari 30 ribuan dosis yang kita terima bagi kurang lebih 14 ribu tenaga kesehatan yang ada di Bengkulu angka pelaksanaannya telah berada di atas 92 persen,” jelasnya.
“Adapun untuk tahap II untuk pelayanan publik dan para lansia, sejak beberapa terakhir juga sudah berjalan dengan baik,” tambah Rohidin.
Sementara itu, Menkes Budi mengapresiasi langkah Rohidin dan Pemprov Bengkulu yang telah menyukseskan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Ia mengajak semua lapisan agar sama-sama menyukseskan vaksinasi yang ditargetkan selesai pada Desember 2021.
“Kita tidak bisa melakukannya sendiri kita harus melakukannya sama-sama, Kementerian Kesehatan ini tidak mungkin melakukan ini secara ekslusif tetapi harus inklusif dengan pemerintah daerah dengan Polri, TNI, partai politik baik yang warnanya merah atau yang warnanya kuning,” ujarnya.
“Supaya kita bisa bekerja sama-sama dan ini tidak hanya menjadi gerakan pemerintah tetapi harus menjadi gerakan semua komponen bangsa. Jika semua modal sosial bangsa dikerahkan kita pasti bisa, apalagi saya melihat taglinenya pak gubernur ini hebat sekali, Bengkulu Maju, Sejahtera, dan Hebat,” demikian Menkes. (ADV)