BENGKULU – Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menggelar reses bersama anggota Komisi I Kusmito Gunawan dan anggota Komisi III Heri Manto, Minggu, 27 Februari 2022.
Berbagai aspirasi dan pertanyaan dikemukakan masyarakat yang antusasias mengikuti reses ketiga perwakilan rakyat ini. Mulai dari persoalan infrastruktur, jalan dan drainase, hingga layanan kesehatan, Jamkeskot dan HD Bersalin.
Terkait HD Bersalin, dijelaskan Kusmito, program tersebut merupakan program inovasi Pemkot Bengkulu di bawah kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan, yang menyasar warga tidak mampu di Kota Bengkulu. Setiap ibu hamil akan diadvokasi proses kelahirannya.
Termasuk pra kelahiran, bagaimana kondisi kesehatannya, kecukupan gizinya, dan apakah nanti bisa melahirkan secara normal atau caesar. Tak hanya itu, usai kelahiran juga akan diberikan hadiah dari pemkot.
Sementara itu, diungkapkan Teuku, melalui program Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot), iuran BPJS Kesehatan sebanyak 12 ribu warga tidak mampu atau miskin ditanggung pemerintah kota.
“Kuota BPJS Kesehatan di Kota Bengkulu tahun ini 12 ribu. Jadi prosesnya nanti pakai surat keterangan tidak mampu,” ungkapny
Program ini merupakan upaya pemkot dalam mempermudah akses pelayanan kesehatan untuk warga tidak mampu. Dengan harapan tidak ada lagi warga kota yang tidak memiliki BPJS. Karenanya ia meminta warga segera mengurusnya.
“Jangan tunggu sakit baru mengurus BPJS, nanti repot. Harapan kita angka 12 ribu ini bisa mengcover seluruh warga tidak mampu di Kota Bengkulu. Tapi jika nanti masih kurang, tahun depan akan kita tambah lagi kuotanya, kita tambah sekitar 12 ribu lagi,” kata Teuku. (DS/ADV)