BENGKULU – Dalam rangka menyukseskan dan menuntaskan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Pemprov Bengkulu, TNI/Polri, dan elemen pemerintahan lainnya bersinergi.
“Kita di sini berkoordinasi dengan Polda, Polres, dan Dinas Kesehatan se-Provinsi Bengkulu terkait penyaluran serta pelaksanaan vaksinasi agar segera tuntas,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setdaprov Bengkulu Oslita usai mengikuti Rapat Anev Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Gedung Command Center Polda Bengkulu, Jumat, 9 April 2021.
Sinergi penting dilakukan, sebab diakui Oslita masih terdapat kendala di lapangan dalam pelaksanaan vaksinasi. Mulai dari pendataan, jumlah fasilitas kesehatan yang terbatas, refocusing anggaran, hingga belum satu persepsinya kabupaten/kota terkait sasaran utama untuk divaksin.
“Dinas Kesehatan se-kabupaten/kota perlu melakukan evaluasi secara internal, terkait kendala yang dihadapi. Sehingga pencapaian vaksinasi yang saat ini masih rendah dari target dapat ditingkatkan dengan menyelesaikan kendala-kendala yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut ia meminta pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan edukasi terkait vaksin, seperti melakukan sosialisasi, pasalnya masih banyak masyarakat yang menerima informasi yang salah mengenai vaksinasi.
“Edukasi ke masyarakat perlu terus digaungkan agar menghalau informasi yang tidak benar (hoaks) terkait vaksin. Sebab menurut data di lapangan hoaks masih sangat tinggi sehingga masyarakat terutama lansia termakan kabar ini,” tandas Oslita.
Sementara itu, Karo Ops Polda Bengkulu Kombes Pol Dede Alamsyah berkomitmen semaksimal mungkin mengajak seluruh anggota dan bersinergi bersama TNI untuk membantu pemerintah menyukseskan Vaksinasi Covid-19.
“Polri dan TNI siap untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat agar segera tuntas. Jika kita bersama-sama, tentu apapun kendala-kendala yang dihadapi pasti mendapatkan solusi,” tukasnya.
Untuk diketahui, hingga 9 April menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, sebanyak 47.791 dosis vaksin masih tersedia.
Sedangkan capaian vaksinasi berdasarkan kelompok per 8 April yakni tenaga kesehatan dosis satu 83,7 persen dan dosis dua 76,8 persen. Kemudian pelayanan publik dosis satu 12,2 persen dan dosis dua 6 persen. Lalu lansia dosis satu 3,6 persen dan dosis dua 0,11 persen. (ADV)