SELUMA – Sejumlah kasus yang masuk ke Kejari Seluma akan ditangani secara bertahap. Pasalnya ada sejumlah kasus yang masih menunggu proses audit di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu. Untuk itu kejari akan lebih dulu menggarap kasus dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Cawang, yang kasusnya masih hangat, dan kasus lama DD Padang Genting.
DD Padang Genting merupakan salah satu kasus yang terkesan mangkrak, lantaran proses penanganannya tak kunjung menemui titik terang. Terhitung sejak tahun 2017 dan 2018, selain DD Padang Genting, kasus lain yang bernasib sama adalah dugaan korupsi pembangunan Kantor Bank Bengkulu Cabang Tais dan pembangunan Gedung Dinas Pendidikan Seluma.
Padahal sudah tiga kali Kajari Seluma berganti, mulai dari Ardito dan M Ali Akbar hingga Wuriadhi Paramita. Bahkan sampai saat ini belum ada penetapan tersangka.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kasi Intel Kajari Seluma Aliansyah Adam berdalih pihaknya tengah fokus mengusut dugaan korupsi di Desa Cawang Kecamatan Lubuk Sandi, juga Desa Padang Genting Kecamatan Seluma Selatan.
“Karena kita keterbatasan SDM, jadi untuk langkah awal ini kita ke Desa Padang Genting dan Desa Cawang dulu,” katanya.
Sementara yang terkait dengan Bank Bengkulu dan dinas pendidikan masih menunggu hasil audit BPKP.
“Untuk Bank Bengkulu dan lainnya itu masih proses di BPKP, kita bertahap dulu, untuk yang awal kita ke Desa Padang Genting dan Desa Cawang,” ujarnya. (Bencool/Tomi)